Minggu, 09 Desember 2012
Ratusan tahun yang lalu, manusia hanya mengenal 9 lambang bilangan yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Kemudian, datang angka 0, sehingga jumlah lambang bilangan menjadi 10 buah. Tidak diketahui siapa pencipta bilangan 0, bukti sejarah hanya memperlihatkan bahwa bilangan 0 ditemukan pertama kali dalam zaman Mesir kuno.Ratusan tahun yang lalu, manusia hanya mengenal 9 lambang bilangan yakni 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Kemudian, datang angka 0, sehingga jumlah lambang bilangan menjadi 10 buah. Tidak diketahui siapa pencipta bilangan 0, bukti sejarah hanya memperlihatkan bahwa bilangan 0 ditemukan pertama kali dalam zaman Mesir kuno.
KLIK SINI
Permainan Matematika yang menarik
Menebak Angka
Permainan ini memerlukan media kartu yang telah berisi angka-angka. Dengan berperan sebagai seseorang yang bisa menerima telepati dari orang lain, Anda akan menunjukkan kekuatan pikiran Anda.
PENASARAN KLIK AJA di SINI
Indahnya Matematika Jelaskan Kebesaran Kasih Allah
Penemuan istimewa tentang indahnya matematika dalam formasi simetris dikirim oleh Mas Prawira ke milis Sesawi beberapa hari lalu.
KLIK
KLIK
INDAHNYA MATEMATIKA
TAHUKAH ANDA PERSEGI AJAIB?
YA, PERSEGI YANG MEMUAT BILANGAN ASLI BERURUTAN SEDEMIKIAN HINGGA JUMLAH BILANGAN PADA TIAP BARIS, TIAP KOLOM, TIAP DIAGONAL SELALU SAMA
pengen tau lebih lanjut klik DISINI
Jumat, 07 Desember 2012
Rabu, 05 Desember 2012
Pengertian Matematika - kata
matamatika sudah tidak asing lagi bagi kita, matematika merupakan ratu dari
ilmu pengetahuan dimana materi matematika di perlukan di
semua jurusan yang di pelajarai oleh semua orang, disini saya memberikan sebuah
pengertian matematika disertai fungsinya serta ruang lingkup
pembelajarannya
Berhitung merupakan aktifitas sehari-hari tiada aktifitas
tanpa menggunakan matematika, akan tetapi banyak yang tidak tahu apa pengertian
matematika, apa istilah matematika dari berbagai negara, ruang
lingkupnya dan masih banyak lagi.
Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman),
mathematique (Perancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematick
(Belanda) berasal dari perkataan latin mathematica, yang mulanya diambil dari
perkataan Yunani, mathematike, yang berarti “relating to learning”. Perkataan
mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa,
yaitu mathanein yang mengandung arti belajar (berpikir). Jadi berdasarkan
etimologis (Elea Tinggih dalam Erman Suherman, 2003:16), perkataan matematika
berarti “ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar”.
- Kemampuan
yang berkaitan dengan matematika yang dapat digunakan dalam memecahkan
masalah matematika, pelajaran lain ataupun masalah yang berkaitan dengan
kehidupan nyata.
- Kemampuan
menggunakan matematika sebagai alat komunikasi.
- Kemampuan
menggunakan matematika sebagai cara bernalar yang dapat dialihgunakan pada
setiap keadaan, seperti berpikir kritis, berpikir logis, berpikir
sistematis, bersifat objektif, bersifat jujur, bersifat disiplin dalam
memandang dan menyelesaikan suatu masalah.
c. Ruang lingkup.
Standar kompetensi matematika merupakan seperangkat kompetensi matematika yang dibukukan dan harus ditunjukkan oleh siswa pada hasil belajarnya dalam mata pelajaran matematika. Standar ini dirinci dalam komponen kompetensi dasar beserta hasil belajarnya, indikator dan materi pokok untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian dan pengelompokan materi pada materi didasarkan menurut disiplin ilmunya atau didasarkan menurut kemahiran atau kecakapan yang hendak dicapai. Aspek atau ruang lingkup materi pada standar kompetensi matematika adalah bilangan, pengukuran dan geometri, aljabar, trigonometri, peluang dan statistik, dan kalkulus.
Standar kompetensi matematika merupakan seperangkat kompetensi matematika yang dibukukan dan harus ditunjukkan oleh siswa pada hasil belajarnya dalam mata pelajaran matematika. Standar ini dirinci dalam komponen kompetensi dasar beserta hasil belajarnya, indikator dan materi pokok untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian dan pengelompokan materi pada materi didasarkan menurut disiplin ilmunya atau didasarkan menurut kemahiran atau kecakapan yang hendak dicapai. Aspek atau ruang lingkup materi pada standar kompetensi matematika adalah bilangan, pengukuran dan geometri, aljabar, trigonometri, peluang dan statistik, dan kalkulus.
d. Standar Kompetensi Mata Pelajaran
Matematika.
- Menggunakan
operasi dan sifat serta sifat manipulasi aljabar dalam pemecahan masalah
yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar, dan logaritma; persamaan
kuadrat dan fungsu kuadrat; sistem persamaan linear-kuadrat;
pertidaksamaan satu variabel; logika matematika.
- Menggunakan
perbandingan fungsi, persamaan, dan identitas persamaan trigonometri dalam
pemecahan masalah.
- Menggunakan
sifat dan aturan geometri dalam menentukan kedudukan titik, garis dan
bidang; jarak; sudut; dan volum.
- Menggunakan
aturan statistika dalam menyajikan dan meringkas data dengan berbagai cara
serta memberi tafsiran; menyusun dan menggunakan kaidah pencacahan dalam
menentukan banyak kemungkinan; dan menggunakan aturan peluang dalam
menentukan dan menafsirkan peluang kejadian majemuk.
- Menggunakan
manipulasi aljabar untuk merancang rumus trigonometri dan menyusun bukti.
- Menyusun
dan menggunakan persamaan lingkaran beserta garis singgungnya; menggunakan
algoritma pembagian, teorema sisa, dan teorema faktor dalam pemecahan
masalah; menggunakan operasi dan manipulasi aljabar dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan fungsi komposisi dan fungsi invers.
- Menggunakan
konsep limit fungsi dan turunan dalam pemecahan masalah.
- Menggunakan
konsep integral dalam pemecahan masalah.
- Merancang
dan menggunakan model matematika program linear serta menggunakan sifat
dan aturan yang berkaitan dengan barisan, deret, matriks, vektor,
transformasi, fungsi eksponen dan logaritma dalam pemecahan masalah.
e. Pengorganisasian materi.
Kurikulum berbasis kompetensi ini merupakan standar kompetensi
mata pelajaran matematika yang harus diketahui, dilakukan dan
dimahirkan oleh setiap siswa pada setiap tingkatan. Kerangka ini disajikan
dalam empat komponen utama, yaitu:
- Standar
kompetensi, yaitu tujuan yang hendak dicapai oleh peserta didik setelah
melakukan proses belajar mengajar untuk suatu materi pokok sesuai dengan
tingkat pendidikan yang telah ditentukan secara nasional,
- Kompetensi
dasar, yaitu kompetensi minimal yang harus dipahami oleh peserta didik
setelah mengikuti proses belajar mengajar,
- Indikator,
yaitu alat untuk mengukur panguasaan peserta didik terhadap suatu
kompetensi dasar, dan
- Materi
pokok, yaitu materi pelajaran yang disajikan kepada peserta didik berupa
penjabaran sub pokok bahasan dari awal semester sampai akhir semester
secara terstruktur.
Lalu Reys (Murniati, 2007:46) dalam bukunya
mengatakan bahwa matematika adalah telaah tentang pola dan hubungan, suatu
jalan atau pola berfikir, suatu seni, suatu bahasa, dan suatu alat. Matematika
merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelahan bentuk-bentuk atau
struktur-struktur yang abstrak dan hubungan diantara hal itu (Murniati,
2007:46). Sedangakan berdasarkan etimologis, Tinggih (Suherman, dkk., 2003:16)
mengemukakan bahwa matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan
bernalar.
Matematika adalah suatu pelajaran yang tersusun
secara beraturan, logis, berjenjang dari yang paling mudah hingga yang paling
rumit. Dengan demikian, pelajaran matematika tersusun sedemikian rupa sehingga
pengertian terdahulu lebih mendasari pengertian berikutnya. Mempelajari
matematika tidak hanya berhubungan dengan bilangan-bilangan serta
operasi-operasinya, melainkan matematika berkenaan dengan ide-ide,
struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur menurut urutan yang logis.
Jadi, matematika berkenaan dengan konsep-konsep yang abstrak.
Matematika merupakan suatu pelajaran yang tersusun
secara beraturan, logis, berjenjang da
Selasa, 04 Desember 2012
KEINDAHAN
MATEMATIKA
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888
Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321
Sekarang lihat ini
Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?
Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.
Jika ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%
H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%
K-N-O-W-L-E-D-G-E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%
A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%
Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321
1 x 9 + 2 = 11
12 x 9 + 3 = 111
123 x 9 + 4 = 1111
1234 x 9 + 5 = 11111
12345 x 9 + 6 = 111111
123456 x 9 + 7 = 1111111
1234567 x 9 + 8 = 11111111
12345678 x 9 + 9 = 111111111
123456789 x 9 + 10 = 1111111111
9 x 9 + 7 = 88
98 x 9 + 6 = 888
987 x 9 + 5 = 8888
9876 x 9 + 4 = 88888
98765 x 9 + 3 = 888888
987654x 9 + 2 = 8888888
9876543 x 9 + 1 = 88888888
98765432 x 9 + 0 = 888888888
Hebatkan?
Coba lihat simetri ini :
1 x 1 = 1
11 x 11 = 121
111 x 111 = 12321
1111 x 1111 = 1234321
11111 x 11111 = 123454321
111111 x 111111 = 12345654321
1111111 x 1111111 = 1234567654321
11111111 x 11111111 = 123456787654321
111111111 x 111111111 = 12345678987654321
Sekarang lihat ini
Jika 101% dilihat dari sudut pandangan Matematika, apakah ia sama dengan 100%, atau ia LEBIH dari 100%?
Kita selalu mendengar orang berkata dia bisa memberi lebih dari 100%, atau kita selalu dalam situasi dimana seseorang ingin kita memberi 100% sepenuhnya.
Bagaimana bila ingin mencapai 101%?
Apakah nilai 100% dalam hidup?
Mungkin sedikit formula matematika dibawah ini dapat membantu memberi jawabannya.
Jika ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Disamakan sebagai 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Maka, kata KERJA KERAS bernilai :
11 + 5 + 18 + 10 + 1 + 11 + 5 + 18 + 19 + 1 = 99%
H-A-R-D-W-O-R-K
8 + 1 + 18 + 4 + 23 + !5 + 18 + 11 = 99%
K-N-O-W-L-E-D-G-E
11 + 14 + 15 + 23 + 12 + 5 + 4 + 7 + 5 = 96%
A-T-T-I-T-U-D-E
1 + 20 + 20 + 9 + 20 + 21 + 4 + 5 = 100%
Sikap diri atau ATTITUDE adalah perkara utama untuk mencapai 100% dalam hidup kita. Jika kita kerja keras sekalipun tapi tidak ada ATTITUDE yang positif didalam diri, kita masih belum mencapai 100%.
Langganan:
Postingan (Atom)